Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penggugat Tergugat Status Perkara
21/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Jkt.Pst DEWI SUKMAWATI PT. PUTRA SEJATI INDOMAKMUR Putusan Kasasi
Tanggal Pendaftaran Jumat, 14 Jan. 2022
Klasifikasi Perkara Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak
Nomor Perkara 21/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Jkt.Pst
Tanggal Surat Rabu, 12 Jan. 2022
Nomor Surat
Penggugat
NoNama
1DEWI SUKMAWATI
Kuasa Hukum Penggugat
Tergugat
NoNama
1PT. PUTRA SEJATI INDOMAKMUR
Kuasa Hukum Tergugat
Petitum

PRIMAIR :

  1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
  1. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus kerena Pemutusan Hubungan Kerja sejak putusan ini dibacakan;
  1. Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 81 Butir 44 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja sebagaimana perubahan ketentuan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja, Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja Jo. Pasal 27 Ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP-78/MEN/2001 Tentang Perubahan Atas Beberapa Pasal Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-150/MEN/2000 Tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja Dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Dan Ganti Kerugian Di Perusahaan, uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan dan uang penggantian hak 1 (satu) kali ketentuan kepada Penggugat, dengan rincian sebagai berikut :

Penggugat  (Masa Kerja Sejak : April 2011)

  1. Uang Pesangon
    • 2 PMTK x 9 kali upah x Rp. 10.758.841,-  per bulan                        = Rp. 193.659.138,-
  1. Uang Penghargaan Masa Kerja
    • 4 bulan x Rp. 10.758.841,-                                                     = Rp. 43.035.364,-
  1. Uang Pengantian Hak
    • Cuti tahunan 12 hari x Rp. 537.942,- upah/hari                 = Rp. 6.455.304,- +        

= Rp. 243.149.806,-

Jumlah total sebesar Rp. 243.149.806,- (Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta Seratus Empat Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus Enam Rupiah);          

  1. Menghukum Tergugat untuk membayar upah selama proses pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat, dengan rincian sebagai berikut :

Upah Bulan Februari 2021                                                               = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Maret 2021                                                                  = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan April 2021                                                                     = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Mei 2021                                                                       = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Juni 2021                                                                      = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Juli 2021                                                                                    = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Agustus 2021                                                               = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan September 2021                                                         = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Oktober 2021                                                              = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan November 2021                                                          = Rp. 10.758.841,-

Upah Bulan Desember 2021                                                          = Rp. 10.758.841,- +

                                                                                                            = Rp. 118.347.251,-

Jumlah total sebesar Rp. 118.347.251,- (Seratus Delapan Belas Juta Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Lima Puluh Satu Rupiah);

  1. Menghukum Tergugat untuk menanggung biaya yang timbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR :

Apabila Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Pihak Dipublikasikan Ya
Prodeo Tidak